Untuk memahami tentang teori belajar kognitif dengan lebih mudah, ada dua pendapat ahli yang dapat dijadikan acuan mendasar sejak kemunculan teori belajar kognitif hingga saat ini.
Pertama. Menurut Gagne (dalam Gagne & Briggs, 1974), strategi kognitif adalah suatu kemampuan internal seseorang untuk bisa berpikir, memecahkan masalah, kemudian dapat mengambil suatu keputusan. Melalui strategi belajar kognitif, semua proses berpikir unik dapat terjadi dalam hal menganalisa, memecahkan masalah, dan dalam mengambil keputusan. Kemampuan dan keunikan berpikir berperan sebagai executive control (kontrol tingkat tinggi), yaitu analisa yang tajam, tepat dan akurat.
Kedua. Bell-Gredler (1986) menyatakan bahwa, strategi kognisi sebagai suatu proses berpikir induktif, yang dapat membuat generalisasi dari fakta, konsep, dan prinsip dari apa yang diketahui oleh seseorang. Dalam hal ini strategi kognitif tidak berkaitan dengan ilmu yang dimiliki seseorang, melainkan lebih berhubungan dengan suatu kemampuan berpikir internal yang dimiliki seseorang dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu yang dimiliki seseorang.
Namun latar belakang pendidikan formal sangat mempengaruhi keterampilan berpikir seseorang. Karena biasanya, melalui pendidikan formal ini, seseorang sudah dibekali dengan analisis, sintesis, dan evaluasi yang seimbang. Dan melalui keterampilan berpikir ini, maka para peserta didik juga dapat hidup dengan mandiri, serta mampu menganalisa, memecahkan masalah, dan mampu dapat mengambil keputusan dari fenomena-fenomena disekitar mereka.
Berdasarkan kedua pengertian strategi kognitif di atas, dapat ditarik kesimpulan mendasar bahwa, fokus utama teori belajar kognitif adalah pada proses belajar dari pada hasil belajarnya. Belajar di sini tidak hanya sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon saja, tetapi belajar cenderung melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.
Sehingga belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman ini tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati secara kasat mata saja, seperti yang terdapat pada konsep teori belajar behavioristik.
Post a Comment