Halloween party ideas 2015


Istilah “klasifikasi” dan istilah “pembagian” sepintas memang sama persis. Sehingga keduanya kerapkali dipersepsi memiliki makna yang sama. Padahal antara konsep ‘klasifikasi’ dengan konsep ‘pembagian’ adalah dua hal yang berbeda. 

Klasifikasi memang berkaitan dengan pembagian, tetapi tidak semua pembagian bisa digolongkan sebagai klasifikasi. Pembagian yang dilakukan dalam klasifikasi hanyalah pembagian logis dan pembagian fisik. Mengapa? Sebab dalam pembagian fisik, masing-masing dari bagian fisik itu akan di bagi begitu saja, tanpa memperhatikan hubungan logis dengan keseluruhan.

Misalnya, kata mobil yang bisa di bagi menjadi bagian-bagian seperti: ban, setir, rem, kopling, dsb. Tetapi ia tak dapat dikatakan bahwa ban adalah mobil, atau rem adalah mobil. Karena keseluruhan tidak dapat menjadi predikat bagi bagian masing-masing.

Berbeda dengan pembagian logis dari mobil‖ menjadi sedan, truk, bis, jip, dll. Pada titik ini, keseluruhan yakni mobil, dapat menjadi predikat bagi bagian-bagiannya. Misalnya, sedan adalah mobil, truk adalah mobil, bis adalah mobil, dsb.

Jadi, ‘klasifikasi’ lebih merupakan padanan dari pembagian logis, sedangkan ‘pembagian’ lebih tertuju pada pembagian fisik.

Dalam logika, terdapat dua pembagian perbedaan antara klasifikasi dan pembagian. Dapat dijelaskan sebagai berikut

Pertama, dalam hal pembagian, keseluruhan fisik dapat menjadi predikat dari bagian fisik tersebut. Misalnya, manusia dapat dibagi ke dalam bagian-bagian tubuh, seperti: tangan, kaki, kepala, pundak, dsb. Namun tangan, kaki, kepala, tidak bisa disebutkan sebagai manusia. Sementara dalam klasifikasi, keseluruhan dapat menjadi predikat pada bagian-bagiannya. Misalnya pengertian makhluk hidup. Dapat dikatakan: manusia adalah makhluk hidup; binatang adalah makhluk hidup. 

Kedua, dalam pembagian, kita hanya memecah sesuatu yang besar (dalam jumlah maupun ukuran) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil tanpa suatu kriteria. Misalnya, konsep rumah. Rumah bisa kita bagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil seperti kamar-kamar. Namun tidak dapat dikatakan bahwa kamar adalah rumah. Sedangkan dalam klasifikasi, kita membuat bagian-bagian yang lebih kecil dengan kriteria tertentu, yaitu keseluruhan dapatlah menjadi predikat bagi bagian-bagian. Misalnya: kuda adalah hewan, kelinci adalah hewan, dan monyet adalah hewan. Maka di sini, ‘hewan‘ dapat menjadi predikat untuk kuda, kelinci, monyet dsb. 

Semoga bermanfaat. Salam Logici,
Wassalam....Hormat di Bri

Oleh. Abdy Busthan

Sumber Buku:
Busthan Abdy (2019). Pendidikan Logika: Konsep Dasar Berlogika. (Hal 117-118). Kupang: Desna Life Ministry

Post a Comment

Profil Saya

{picture#https://1.bp.blogspot.com/-V31e-myJNW0/XX2C7szaFMI/AAAAAAAAA4M/pExFqeoRLNMKX2hfrd5SqrmprET17-_jwCLcBGAsYHQ/s640/r56722.jpg} Abdy Busthan adalah Dosen dan Teknolog Pembelajaran, serta pembina dan peneliti di Jurnal Ilmiah Flobamora Science. Dibesarkan di kota Nabire, Papua. {facebook#https://www.facebook.com/AbdyBS/} {twitter#https://twitter.com/abdybusthan} {google#https://busthan-abdy.blogspot.com/} {pinterest#https://id.pinterest.com/abdybusthan213/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCnLMvY91iOTKgfvwd2hfJsg?view_as=subscriber} {instagram#https://www.instagram.com/busthanabdy/}
Theme images by sbayram. Powered by Blogger.