Jika peserta didik ditinjau melalui hukum "pertumbuhan" dan "perkembangan", maka menarik untuk melihat bagaimana rumusan yang diungkapkan Kitab Suci (Alkitab) Perjanjian Baru (PB).
Dalam hal ini, penulis injil Lukas, sudah terlebih dahulu menuliskan hal yang mendalam untuk memahami perkembangan dan pertumbuhan peserta didik ini—yaitu dengan menggambarkan pertumbuhan Yesus Kristus dari sisi kemanusiaan-Nya yang sempurna—psikis dan fisik.
Sebagaimana dituliskan...
“Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia”. (Lukas 2: 52).
Terdapat kurang lebihnya 4 (empat) aspek penting yang terkandung dalam hukum perkembangan dan pertumbuhan melalui ayat di atas, yaitu sebagai berikut:
- Dia bertambah "besar" (pertumbuhan Psikomotorik-fisik)
- Dia bertambah "hikmat"-Nya (pertumbuhan Kognitif-intelektual)
- Dia makin "dikasihi Allah" (pertumbuhan Afektif-moral rohani)
- Dia makin "dikasihi manusia" (pertumbuhan Bahasa, Sosial)
Menurut Hendricks G Howard (2011) dalam Busthan Abdy (2017:29), pertumbuhan rohani dalam hal ini afektif, hanyalah satu bagian dari keadaan yang lebih menyeluruh. Pertumbuhan rohani tidak boleh menjadi satu-satunya pertumbuhan yang diperhatikan. Sebab pertumbuhan rohani tidak dapat dikotakkan tersendiri, tetapi haruslah menyatu dengan semua aspek kehidupan lainnya.
Disinilah kerapkali terjadi kekeliruan pemahaman, yang nantinya berdampak pada perdebatan panjang tanpa henti.
Harus dipahami, bahwa peserta didik tidak akan bisa bertumbuh sepenuhnya secara "rohani", jika mereka tidak menumbuhkan juga aspek-aspek kehidupan lainnya—yaitu seperti pertumbuhan fisik, pertumbuhan intelektual, dan pertumbuhan emosional, pertumbuhan bahasa, serta pertumbuhan sosial.
Seseorang tidak bisa mengabaikan salah satu aspek tanpa membahayakan pertumbuhan peserta didik secara keseluruhan. Dan tidak seorang pun yang dapat bertumbuh di salah satu aspek saja, tanpa mempengaruhi semua aspek lainnya.
(Oleh Abdy Busthan)
Rujukan Buku:
Busthan Abdy (2017). Perkembangan Peserta Didik (hal, 28-30). Kupang: Desna Live Ministry
Post a Comment